Kamis, 29 Oktober 2009
Sering Mengompol Di Tempat Tidur
Sebulan lalu, ayah saya yang berusia 71 tahun dirawat di rumah sakit seminggu. Beliau menderita infeksi saluran kemih cukup berat.
Demam tak seberapa, tetapi kesadaran beliau menurun. Beliau tak dapat makan dan minum dengan baik serta mengompol di tempat tidur.
Karena khawatir, ayah terpaksa dirawat di rumah sakit. Dokter menjelaskan, ayah terkena infeksi saluran kemih akut yang cukup berat.
Untuk terapi diperlukan antibiotik cukup kuat. Untunglah, keadaan beliau membaik setelah lima hari dan setelah seminggu dirawat beliau sudah dapat pulang.
Sebelum pulang, dokter juga menjelaskan, faktor pencetus infeksi saluran kemih ayah adalah pembesaran kelenjar prostat. Memang benar belakangan ini beliau mengeluh bila berkemih tidak puas dan dalam waktu sebentar saja sudah ingin berkemih lagi.
Pembesaran kelenjar prostat ini belum dapat ditentukan, apakah pembesaran biasa ataukah kanker. Untuk itu, Ayah dianjurkan menjalani pemeriksaan lanjutan laboratorium dan USG.
Menurut dokter, evaluasi kelenjar prostat perlu dilakukan karena dapat terjadi infeksi saluran kemih berulang jika kelenjar prostat tidak diterapi.
Apakah pembesaran kelenjar prostat sering terjadi pada orang usia lanjut dan apakah kemungkinan terjadinya kanker prostat cukup besar? Apakah kelenjar prostat yang membesar perlu dioperasi agar tidak terjadi infeksi saluran kemih berulang?
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan sekitar saluran uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar).
Pembengkakan kelenjar prostat dapat menekan saluran uretra sehingga pengeluaran air kemih tak berjalan dengan sempurna.
Setelah mengedan akan keluar sejumlah air kemih (urine) dari kandung kemih, tetapi karena saluran uretra tertekan, masih tersisa jumlah urine yang cukup banyak sehingga merangsang perasaan ingin berkemih lagi.
Penekanan pada uretra yang menyisakan urine dalam jumlah banyak dan kandung kemih ini juga berisiko menimbulkan infeksi pada kandung kemih.
Infeksi ini juga dapat menjalar ke atas, yaitu ke ureter bahkan sampai ke ginjal.Pembengkakan kelenjar prostat dapat disebabkan oleh radang (prostatitis), hiperplasi, dan kanker.
Radang dapat menyebabkan pembengkakan prostat, tetapi jika radang teratasi maka pembengkakan juga akan hilang.
Pada hiperplasi prostat (dalam istilah kedokteran disebut benign prostatic hyperplasia, disingkat BPH) terjadi pembengkakan prostat yang sejalan dengan umur.
Biasanya pembengkakan terjadi setelah pria berusia 50 tahun. Penyebab pembengkakan belum jelas, tetapi diduga disebabkan perubahan hormon.
Namun BPH biasanya dimulai dengan obat. Jika terapi dengan obat ini tidak berhasil dapat dipertimbangkan operasi.
Kanker prostat memang merupakan kanker yang termasuk sering dijumpai pada laki-laki. Untuk menegakkan diagnosis dilakukan pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan laboratorium, yaitu kadar PSA.
Pemeriksaan ini jika diperlukan akan dilengkapi USG. Jika terdapat kecurigaan, biasanya akan dilakukan biopsi. Pilihan terapi kanker prostat disesuaikan dengan stadium.
Pilihan tersebut dapat berupa operasi, terapi radiasi, dan terapi hormon. Sekalipun begitu, pembengkakan kelenjar prostat tak selalu disebabkan kanker.
Pembengkakan kelenjar prostat dapat juga disebabkan BPH dan prostatitis.
Jika terjadi infeksi saluran kemih berulang memang biasanya dapat diatasi dengan antibiotik. Perlu diingat, pada usia lanjut manifestasi infeksi tidak sama dengan orang muda (misalnya, demam tak selalu timbul) dan perjalanan penyakit juga akan berbeda. rm
Demam tak seberapa, tetapi kesadaran beliau menurun. Beliau tak dapat makan dan minum dengan baik serta mengompol di tempat tidur.
Karena khawatir, ayah terpaksa dirawat di rumah sakit. Dokter menjelaskan, ayah terkena infeksi saluran kemih akut yang cukup berat.
Untuk terapi diperlukan antibiotik cukup kuat. Untunglah, keadaan beliau membaik setelah lima hari dan setelah seminggu dirawat beliau sudah dapat pulang.
Sebelum pulang, dokter juga menjelaskan, faktor pencetus infeksi saluran kemih ayah adalah pembesaran kelenjar prostat. Memang benar belakangan ini beliau mengeluh bila berkemih tidak puas dan dalam waktu sebentar saja sudah ingin berkemih lagi.
Pembesaran kelenjar prostat ini belum dapat ditentukan, apakah pembesaran biasa ataukah kanker. Untuk itu, Ayah dianjurkan menjalani pemeriksaan lanjutan laboratorium dan USG.
Menurut dokter, evaluasi kelenjar prostat perlu dilakukan karena dapat terjadi infeksi saluran kemih berulang jika kelenjar prostat tidak diterapi.
Apakah pembesaran kelenjar prostat sering terjadi pada orang usia lanjut dan apakah kemungkinan terjadinya kanker prostat cukup besar? Apakah kelenjar prostat yang membesar perlu dioperasi agar tidak terjadi infeksi saluran kemih berulang?
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan sekitar saluran uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar).
Pembengkakan kelenjar prostat dapat menekan saluran uretra sehingga pengeluaran air kemih tak berjalan dengan sempurna.
Setelah mengedan akan keluar sejumlah air kemih (urine) dari kandung kemih, tetapi karena saluran uretra tertekan, masih tersisa jumlah urine yang cukup banyak sehingga merangsang perasaan ingin berkemih lagi.
Penekanan pada uretra yang menyisakan urine dalam jumlah banyak dan kandung kemih ini juga berisiko menimbulkan infeksi pada kandung kemih.
Infeksi ini juga dapat menjalar ke atas, yaitu ke ureter bahkan sampai ke ginjal.Pembengkakan kelenjar prostat dapat disebabkan oleh radang (prostatitis), hiperplasi, dan kanker.
Radang dapat menyebabkan pembengkakan prostat, tetapi jika radang teratasi maka pembengkakan juga akan hilang.
Pada hiperplasi prostat (dalam istilah kedokteran disebut benign prostatic hyperplasia, disingkat BPH) terjadi pembengkakan prostat yang sejalan dengan umur.
Biasanya pembengkakan terjadi setelah pria berusia 50 tahun. Penyebab pembengkakan belum jelas, tetapi diduga disebabkan perubahan hormon.
Namun BPH biasanya dimulai dengan obat. Jika terapi dengan obat ini tidak berhasil dapat dipertimbangkan operasi.
Kanker prostat memang merupakan kanker yang termasuk sering dijumpai pada laki-laki. Untuk menegakkan diagnosis dilakukan pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan laboratorium, yaitu kadar PSA.
Pemeriksaan ini jika diperlukan akan dilengkapi USG. Jika terdapat kecurigaan, biasanya akan dilakukan biopsi. Pilihan terapi kanker prostat disesuaikan dengan stadium.
Pilihan tersebut dapat berupa operasi, terapi radiasi, dan terapi hormon. Sekalipun begitu, pembengkakan kelenjar prostat tak selalu disebabkan kanker.
Pembengkakan kelenjar prostat dapat juga disebabkan BPH dan prostatitis.
Jika terjadi infeksi saluran kemih berulang memang biasanya dapat diatasi dengan antibiotik. Perlu diingat, pada usia lanjut manifestasi infeksi tidak sama dengan orang muda (misalnya, demam tak selalu timbul) dan perjalanan penyakit juga akan berbeda. rm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar